Gejala Mata Kering Yang Perlu diwaspadai
Hari itu sebenarnya biasa saja—matahari bersinar dan saya duduk manis dengan handphone di tangan. Tapi, entah kenapa, mata saya mulai terasa aneh. Awalnya cuma sedikit sepet, seperti ada pasir yang masuk kemata, lama-lama berubah jadi perih, dan puncaknya… lelah bukan main, menatap layar handphone sebentar saja mata tidak kuat.
Saat itu aku berfikirku, “jangan-jangan mataku kena bakteri atau virus. Langsung terbayang kalau makin lama akan semakin parah sakitnya. Di sisi lain aku lagi kebut ngerjain tugas yang deadline-nya udah kayak alarm di kepala, bunyi terus: “ting, ting, ting!”
Di tengah panik itu, aku tetap berusaha produktif karena deadline semakin mendekat.. HP di tangan, mata yang mulai nyeri, dan pikiran separuh waspada sambil bertanya-tanya: ini sakit mata karena apa ya? Bakteri? Virus?
Karena penasaran dan setengah panik, aku mulai browsing. Sambil kedip-kedip nahan perih, aku ketik di Google: “penyebab mata sepet perih lelah mendadak.” Muncullah sederet artikel yang bilang: mata kering.
Lho? Mata kering? Kirain cuma kulit aja yang bisa kering, ternyata mata juga! Dan aku baru sadar, selama ini aku terlalu fokus ke skincare muka, tapi lupa “skincare” buat mata.
Gejala Mata Kering
Aku baca lebih lanjut, dan ternyata mata kering itu bukan hal sepele. Menurut artikel-artikel itu, ini tanda-tanda umum yang muncul:
1. Mata sepet
Rasa pegal, kaku, nggak nyaman. Rasanya kayak kelilipan tipis-tipis yang nggak ilang-ilang.
2. Mata perih
Berasa panas, kadang pedih, makin parah kalau kena angin AC atau kipas. Persis banget yang aku rasain tadi.
3. Mata lelah
Mata terasa berat, pegal, kadang berair (aneh kan, mata kering tapi malah berair? Ternyata itu usaha darurat mata untuk menolong dirinya sendiri).
Semua gejala itu persis kayak aku. Dan semakin aku baca, semakin jelas kalau #MataKeringJanganSepelein. Kalau dibiarkan dapat menimbulkan peradangan, iritasi, bahkan luka kecil di kornea. Waduh, serem juga ya!
Pantesan, selama ini aku sering ngerasa mataku nggak enak tiap habis nulis lama di HP atau laptop, tapi selalu kualihkan ke kopi, cemilan, atau sekadar scroll TikTok buat “refreshing.” Ternyata refresh yang kubutuhin itu bukan cemilan, tapi mata yang butuh istirahat dan perawatan
Bingung Cari Solusi
Sampai di titik itu, aku mikir: “Oke, aku udah tahu ini mata kering. Sekarang tinggal cari solusinya.” Awalnya sempat terpikir mau ke dokter, tapi tidak punya banyak waktu.
Jadi aku lanjut browsing: “cara mengatasi mata kering tanpa ke dokter.” Untungnya banyak tips simpel yang muncul, seperti:
Istirahat dari layar setiap 20 menit (alias 20-20-20 rule)
Sering-sering berkedip
Hindari kena angin langsung dari kipas/AC
Perbanyak minum air putih
Tapi kemudian mataku terpaku pada satu solusi yang sering direkomendasikan yakni menggunakana tetes mata khusus untuk mata kering.
Dan aku menemukan Insto Dry Eyes sebagai solusinya. Banyak yang bilang, ini salah satu tetes mata andalan untuk ngatasin mata kering secara praktis, tanpa harus nunggu parah dulu. Wah, menarik juga.
Kenalan Sama Insto Dry Eyes
Untuk mendapatkan produk ini aku harus pergi ke kecamatan yang jaraknya sekitar 5 km dari rumah. Lumayan jauh sih, tapi tidak mengapa asalkan bisa mendapatkan produknya.
Setelah sampai rumah, kemudian aku coba, dan… syukurlah, rasanya langsung nyaman. Adem, lega, dan rasanya seperti ada lapisan tipis yang melindungi mataku dari “kerasnya kehidupan layar.” Rasanya nggak kayak tetes mata biasa yang bikin penglihatan ngeblur sebentar ini tetap jernih dan tidak ganggu aktivitas.
Yang bikin aku makin yakin, ternyata #InstoDryEyes ini nggak cuma bantu melembapkan sementara, tapi juga memperbaiki kualitas air mata supaya nggak cepat menguap. Jadi, bukan cuma pemadam kebakaran darurat, tapi juga perawatan jangka panjang.
Pelajaran Berharga
Sejak kejadian itu, aku mulai lebih sadar. Selama ini aku sibuk ngejar deadline, sibuk multitasking, tapi lupa satu hal penting: mata juga butuh dirawat. Rasanya sekarang lucu juga kalau diingat-ingat, betapa paniknya aku waktu itu sampai mikir ini gara-gara bakteri atau virus. Ternyata, ya salahku sendiri yang nggak ngasih waktu istirahat buat mata.
Sekarang, botol kecil Insto Dry Eyes ada di mejaku. Jadi aku nggak khawatir lagi. Begitu mulai terasa nggak nyaman, langsung tetesin Insta Dry Eyes, dan hidup pun lanjut seperti biasa.
Yang paling terasa, produktivitasku naik lagi. Nggak ada lagi drama berhenti nulis karena mata nyeri, nggak ada lagi acara memicingkan mata kayak detektif yang lagi nyari bukti di TKP. Hidupku kembali normal, mataku kembali bersahabat.
Komentar
Posting Komentar